FAMILY DINNER






It is never too late post happiness in the family. Never be bored to gather with family because there is always happiness that will be missed later.
Family is a place where we share joys and sorrows, maybe many who ignore their families for various reasons but keep in mind that family is always there for us.

I LOVE MY FAMILY.. 😊😊

NOVEMBER STORIES


Memasuki tanggal 1 November kita awali dengan rasa syukur karena turun nya hujan yg sekian lama kita nanti #NovemberRain tapi hari terus berganti dengan kabar duka yang kita dapatkan sebab satu per satu orang yang kita kasihi telah pergi meninggalkan kita semua untuk selamanya. Isi story social media pun smua tentang ucapan duka serta memory kenangan mereka sehingga canda tawa nya sekarang hanya bisa kita rasakan melalui foto juga video dan setelah durasi nya berakhir kita tersadar kembali kalau mereka telah pergi.
Dan esok kita memasuki bulan baru, yaitu Desember cause life is beautiful n full of meaning. Dont waste it so u dont regret it later. Lets start this new month with enthusiasm, honesty n discipline.. 🤗🤗
~
Yeremia 29 : 11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

TUHAN YANG MEMEBERIKAN ROH KUDUS DI DALAM KEHIDUPAN KITA



Nats ⇒ Roma 8 : 9-11

Jika kita pergi ke Barbershop untuk memangkas rambut pasti ada yang berkata, “Woow.. penamiplan baru!”

Banyak orang yang ingin memiliki penampilan baru seperti style, fashion, dan lain sebagainya bahkan pergi ke Korea untuk operasi plastik shingga memiliki penampilan yang baru. Tidak ada yang salah untuk memilikinya namun itu hanya perubahan di permukaan atau di luarnya saja, banyak cara untuk mengganti bagian dalam dari medis dengan mengganti yang rusak menjadi baru itu pun juga tidak masalah.

Jika kita berbicara tentang kerajaan sorga, perubahan dalam penampilan tidak ada artinya karena itu semua adalah sementara. Perubahan yang kita lakukan hanyalah sia-sia. 

Apa yang bisa kita harapkan dunia yang fana ini?

Turunnya Roh Kudus adalah manifestasi janji Yesus kepada dunia. Bukan roh yang lemah juga roh ketakutan tetapi roh yang mempengaruhi hati kita. Bukan hanya mengganti bagian dari tubuh kita yang rusak tetapi menjadikan kita seperti manusia yang lahir baru sebab kita telah diangkat menjadi anak-anak Allah. Orang-orang yang percaya harus menanggalkan kehidupannya yang lama. Semua yang buruk serta jahat harus diganti dengan yang benar dan baik. Dulu kita yang diperbudak oleh dosa tetapi Tuhan Yesus telah menebus kita di kayu salib sehingga diangkat menjadi anak Allah. Pengharapan kita bukan di dunia ini tetapi tujuan akhir kita juga adalah berada di dalam kerjaan sorga.

Di dunia ini banyak tawaran yang menggiurkan tetapi kita telah dipenuhi oleh Roh Kudus sehingga kita dapat mengendalikan keinginan daging. Kehidupan kita tidak lagi dipenuhi kejahatan, fitnah, iri dengki dan dosa yang lainnya tetapi dipenuhi dengan 

Galatia 5:22-23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Roh yang diberikan untuk dipulihkan sehingga kita dapat berjalan di dalam Tuhan melalui Roh Kudus yang menghidupkan kita melalui kebangkitan Tuhan Yesus. Bagi orang percaya, kematian di dunia tetapi kehidupan selama-lamanya di kerajaan sorga.


Have a great day and Jesus Bless Us.. 😇😇

Pembicara : Pdt. Daniel Manurung, S.Th

TOGETHER CELEBRATE CHRISTMAS


Christmas is a day to commemorate the birth of Jesus Christ, which is mainly celebrated on December 25 as a religious and cultural celebration among billions of people throughout the world. The party is the center of the Christian liturgical year, which begins with the Adventist season or Nativity Fast and starts the Christmastide season, which historically in the West lasts for twelve days and reaches its peak on Twelfth Night; in some traditions, Christmastide includes one octave. Christmas is a public holiday in many countries of the world, is celebrated religiously by a majority of Christians, as well as culturally by many non-Christians, and is an integral part of the holiday season centered around it. ~Wikipedia~



Design about Christmas Celebration 
Software use : CorelDRAW Graphics Suite 2018

HAPPY GRADUATION TO US


Graduation is the formal event at which a person who has successfully completed a course of study at a schoolcollege, or university gets a document stating this fact, or the successful completion of a course of study.


“Education makes a people easy to lead, but difficult to drive: easy to govern, but impossible to enslave.”
~Henry Peter Brougham~

Design : Happy Graduation 
Software use : CorelDRAW Graphics Suite 2018

HAPPY BIRTHDAY TO YOU



Birthdays are special occasions that call for a celebration, and first birthdays are all the more special to everyone. You are may not remember the celebrations, but they can surely read all the wishes you have written for them after they grow up. 




“Another adventure filled year awaits you. Welcome it by celebrating your birthday with pomp and splendor. Wishing you a very happy and fun-filled birthday!”

Simple Design For Birthday
Software use : Adobe Photoshop CS6

(PDF) PERAN PANCASILA DI ERA TEKNOLOGI


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga makalah ini yang berjudul “PERAN PANCASILA DI ERA TEKNOLOGI” dapat selesai pada waktunya.
Makalah ini diperlukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pancasila” serta diharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah informasi mengenai pengamalan Pancasila dalam era teknologi ini, terutama bagi generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin Bangsa Indonesia yang diharapkan mempunyai sikap nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Dan tak lupa juga penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Supriyadi sebagai dosen Pancasila.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca sekalian. Karena kritik dan saran pembaca sangat berarti dan dapat memotivasi penulis dalam menyempurnakan makalah kedepannya.



Balikpapan, November 2016


Penulis




BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
            Pancasila disepakati sebagai sumber dari segala sumber hukum. Namun tak sebatas itu, termasuk juga sebagai nilai budaya yang menjiwai setiap gerak langkah rakyatnya. Hal ini mengartikan bahwa kualitas akan produk hukum, budaya atau apa pun yang menjadi produk anak bangsa ini, ditentukan oleh seberapa jauh bangsa Indonesia mampu memaknai atau memahami sumber dasarnya itu sendiri. Akan tetapi yang menjadi permasalahan saat ini adalah semakin lama pemahaman terhadap nilai – nila pancasila justru semakin memudar, oleh karena itu sepertinya kita perlu mempelajari kembali akan nilai yang terkandung didalam pancasila. Pengaruh masuknya budaya asing di tengah kehidupan masyarakat yang selalu diikuti tanpa adanya penyaringan kaidah merupakan salah satu penyebab semakin terkikisnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia.
Demikian juga pada era sekarang, ada banyak kalangan yang bersikukuh untuk mengganti ideologi yang telah sesuai dengan kondisi alam dan budaya Indonesia itu, dengan ideologi baru, termasuk dari kelompok-kelompok garis keras. Pancasila itu menggambarkan Indonesia, Indonesia yang penuh dengan nuansa plural, yang secara otomatis menggambarkan bagaiaman multikulturalnya bangsa kita.
Ideologi Pancasila hendaknya menjadi satu panduan dalam berbangsa dan bernegara. Ini karena masyarakat kita saat ini cenderung mengabaikan ideologi bangsanya sendiri. Lantas, apakah Pancasila masih sesuai dengan semangat kemanusiaan Indonesia saat ini? Ideologi pada dasarnya adalah suatu kesadaran kemanusiaan yang lahir dan terbentuk karena diakibatkan adanya gesekan-gesekan kepentingan. Karena itu, ideologi mesti mencerminkan dan harus relevan dengan kepentingan kelas sosial.
Boleh jadi Pancasila relevan dengan kepentingan masyarakat Indonesia pada saat ideologi itu dibuat oleh para founding father. Sebenarnya, Pancasila itu masih sangat relevan dengan kepentingan masyarakat Indonesia. Misalnya yang terkandung dalam butir ketiga yang menyebutkan bahwa bangsa Indonesia harus bersatu karena masyarakatnya heterogen, multietnik, multikultural, dan sebagainya. Teknologi menciptakan babak baru, di mana hubungan antar personal kini menjadi lebih individualistik, mementingkan diri sendiri, dan pragmatis.
Masyarakat Indonesia kini cenderung pragmatis sebagai akibat dari persoalan gaya hidup globalisasi yang sudah merasuk dalam kesadaran pola hidup mereka. Dari sisi kekuasaan legislatif sebagai kekuasaan pembentuk undang–undang sepertinya belum sepenuhnya menjamin akan mampu membentuk sebuah peraturan perundang–undangan yang sempurna akan tetapi justru sebaliknya yang terjadi saat ini, undang–undang yang di bentuk seolah-olah merupakan produk kepentingan semata sehingga hanya berlaku relevan dalam jangka waktu tertentu saja atau relatif singkat sehingga kembali lagi harus melakukan perubahan terhadap undang–undang tersebut.
Di dalam pembentukan undang–undang maupun peraturan yang lain tentunya tidak dapat dipisahkan dari aspek sosiologis, yuridis, serta aspek historis, masing–masing hal tersebut merupakan hal mendasar yang harus dijadikan landasan dan diperhatikan dalam pembentukan maupun perumusan sebuah peraturan hukum. Khususnya dari aspek historis perlu diperhatikan sumber hukum yang paling dasar yaitu Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, lahirnya suatu produk hukum yang tidak mendasarkan hal tersebut tentunya akan menimbulkan berbagai persoalan di dalam penerapanya. hal itu dikarenakan dasar hukum tersebut menyangkut falsafah dan pandangan hidup bangsa. Sebuah ideologi pasti akan lebur dimakan zaman, karena itulah harus direlevansikan sesuai perkembangan zaman. Inilah pekerjaan rumah bagi para pemimpin, bagaimana mereka mengukuhkan kembali Pancasila sebagai ideologi bangsa dan merelevansikannya dalam kehidupan.
2. Rumusan Masalah
1.    Apa pengaruh teknologi terhadap budaya di Indonesia?
2.    Apa tindakan yang mendorong timbulnya era teknologi dan cara mengantisipasi adanya era teknologi?
3.    Bagaimana peranan Pancasila dalam menghadapi pengaruh era teknologi?
3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1.    Mengetahui pengaruh teknologi terhadap kebudayaan bangsa.
2.    Mengetahui peranan Pancasila dalam menghadapi pengaruh teknologi.
3.    Agar pembaca dapat mengambil pedoman dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam menghadapi pengaruh teknologi.
4.    Untuk meningkatkan kesadaran remaja agar menjunjung tinggi kebudayaan bangsa dan tanah airnya sendiri karena kebudayaan merupakan jati diri bangsa.


                                                       Baca selengkapnya 👇👇

 GettoDownload




(PDF) PERAN MAHASISWA DALAM KERUKUNAN ANTAR UMAT AGAMA


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga makalah ini yang berjudul “Peran Mahasiswa Dalam Kerukunan Antar Umat Agama” dapat selesai pada waktunya.
Makalah ini diperlukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Agama Kristen” serta diharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah informasi mengenai peran mahasiswa yang sangat berpengaruh dalam kerukunan antar umat agama karena mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin Bangsa Indonesia yang diharapkan mempunyai sikap nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca sekalian. Karena kritik dan saran pembaca sangat berarti dan dapat memotivasi penulis dalam menyempurnakan makalah kedepannya.



Balikpapan, Desember 2016


Penulis




BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, baik dari sisi budaya, etnis, bahasa, dan agama. Dari sisi agama, di negara ini hidup berbagai agama besar di dunia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Selain itu, tumbuh dan berkembang pula berbagai aliran atau kepercayaan lokal yang jumlahnya tidak kalah banyak.
Pada sensus tahun 2000, religious demography di Indonesia menunjukkan 213 juta jiwa penganut agama yang berbeda dengan komposisi 88.2% pemeluk Islam, 5.9% Kristen, 3.1% Katolik, 1.8% Hindu, 0.8% Buddha, dan 0.2% agama serta kepercayaan lainnya. Pada Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005 juga masih menunjukkan angka yang hampir sama, yaitu pemeluk Islam (88.58%), Kristen (5.79%), Katolik (3.08%), Hindu (1.73%), Buddha (0.60%), Khonghucu (0.10%), dan lainnya (0.12%). Data tersebut mengungkapkan bahwa penduduk beragama Islam merupakan mayoritas secara nasional, namun tidak demikian dalam sebaran perprovinsi atau kabupaten/kota. Agama-agama tertentu lainnya menunjukkan jumlah mayoritas penduduk di propinsi tertentu seperti Hindu di Bali serta Kristen di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Papua. Komposisi jumlah penduduk Islam dan Kristen cukup berimbang di Maluku. Sedangkan di Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Maluku Utara penduduk Kristen merupakan minoritas tetapi dengan jumlah signifikan.
Masalah toleransi beragama adalah masalah yang selalu hangat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sampai dewasa ini masih banyak kelompok masyarakat yang melakukan perbuatan intoleransi. Oleh karenanya, sikap intoleransi harus dideteksi sejak dini dan dijadikan dasar untuk mengembangkan budaya toleransi, demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
            Dalam realitasnya, konflik akibat intoleransi sampai saat ini masih sering terjadi dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mungkin juga termasuk mahasiswa. Padahal, mestinya kenyataan adanya perbedaan agama, paham, penafsiran dan organisasi keagamaan haruslah diterima sebagai kenyataan yang harus diterima. Solusi yang harus diupayakan adalah bagaimana mengelola perbedaan itu menjadi kekuatan dalam kehidupan sosial keagamaan dan mencerminkan kedewasaan beragama dalam kerangka kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu sejak dini harus sudah ditanamkan kesadaran kepada anak-anak, pelajar, pemuda dan mahasiswa tentang adanya realitas kemajemukan bangsa ini.
 Mahasiswa sebagai harapan masa depan bangsa dalam mengemban amanah kepemimpinan dan agen perubahan sosial, kiranya harus dibekali dengan pengetahuan, pengalaman dan kebijaksanaan yang cukup dalam menyikapi pluralitas bangsa yang memang sangat tinggi. Untuk itulah sangat perlu dilakukan penelitian berkaitan dengan toleransi umat berbeda agama di kalangan mahasiswa. Selama ini belum diketahui benar, bagaimana sikap para mahasiswa terhadap pandangan keagamaanya berkaitan dengan toleransi kehidupan beragama.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah peran mahasiswa dalam kerukunan antar umat beragama adalah :
  1. Apa definisi dari kerukunan?
  2. Apakah definisi dari kerukunan antar umat beragama?
  3. Bagaimana peran mahsiswa menjaga kerukunan hidup antar umat beragama?
  4. Apakah manfaat dari terciptannya kerukunan antar umat beragama?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan yang ingin dicapai dalam permasalahan di atas adalah :
  1. Mengetahui definisi dari kerukunan
  2. Mengetahui definisi kerukunan antar umat beragama

Baca selengkapnya 👇👇

(PDF) PENDIDIKAN MENCERDASKAN ANAK BANGSA


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga makalah ini yang berjudul “PENDIDIKAN MENCERDASKAN ANAK BANGSA” dapat selesai pada waktunya.
Makalah ini diperlukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Bahasa Indonesia” serta diharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah informasi mengenai pendidikan sangat berpengaruh dalam mencerdaskan anak bangsa, terutama bagi generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin Bangsa Indonesia yang diharapkan mempunyai sikap nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Dan tak lupa juga penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Wulan Aswara sebagai dosen Bahasa Indonesia.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca sekalian. Karena kritik dan saran pembaca sangat berarti dan dapat memotivasi penulis dalam menyempurnakan makalah ke depannya.



Balikpapan, November 2016


Penulis



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada setiap sepasang manusia di setiap keluarga. Sehingga anak harus mendapatkan hak dan kewajiban dari orang tuanya. Satu dari antara hak dan kewajiban anak yaitu, beroleh pendidikan.
Menurut Wahjosumidjo, pendidikan adalah proses kehidupan yang harus dilalui setiap anak untuk mendapatkan ilmu juga faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk sifat baik atau buruknya karakter anak untuk ukuran normatif.
Di Indonesia, pemerintah sangat serius untuk menangani bidang pendidikan. Sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pendidikan yang dapat mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang sedang berkembang. Pendidikan harus berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak asasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan prestasinya secara optimal untuk kesejahteraan hidup di masa depan.
Pendidikan dapat diperoleh secara formal (sekolah) maupun non formal (lembaga kursus). Persamaan dari antara keduanya yaitu, diajar oleh guru. Guru adalah satu dari antara unsur manusia dalam proses pendidikan. Guru memegang tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap, aktif, kreatif, dan mandiri.
Pendidikan di zaman sekarang ini, sangatlah beragam. Anak bisa memilih secara bebas sesuai keinginan, minat, dan bakatnya. Jika anak menyukai di bidang akademik, seperti pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan lain sebagainya dapt ditempuh di sekolah. Namun jika anak senang dibidang non akademik, seperti kegiatan olahraga, musik, tari, dan lain-lain bisa dilaksanakan di lembaga-lembaga kursus yang menyediakan kegiatan tersebut.
Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta di lingkungannya sebagai stimulans terhadap perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya. Untuk itu pendidikan untuk usia dini dalam bentuk pemberian rangsangan-rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan anak.
Dengan memberikan pendidikan kepada anak sejak usia dini dapat memperoleh keunggulan, seperti : untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa. Dan untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul makalah ini “Pendidikan Mencerdaskan Anak Bangsa” dan latar belakang, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.    Seberapa pentingkah pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa?
2.    Bagaimana cara meningkatkan mutu pendidikan bagi anak bangsa?
3.    Mengapa harus melalui pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan yang ingin dicapai dalam permasalahan di atas adalah :
1.    Untuk mengetahui pentingnya pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa.
2.    Untuk mampu meningkatkan mutu pendidikan bagi anak bangsa.
3.    Untuk mengetahui bahwa pentingnya pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa.

Baca selengkapnya 👇👇

GettoDownload

MEMINDAHKAN DATABASE MS. EXCEL KE MS. ACCESS

Microsoft Access yaitu cara import data dari excel.
Import pada access yaitu memasukan atau menyalin data dari file lain dengan format Excel, Acess, Text, ODBC Data Base, XMl  ke dalam database Access yang kita buat atau gunakan.
Jadi, ketika kita sudah mempunyai data dalam format excel atau lainnya kemudian akan memasukannya ke dalam data base access kita tidak perlu repot-repot harus mengetik ulang karena sudah ada fasilitas import.

Berikut langkah-langkah import data dari excel ke database access :
1. Persiapkan data excel yang ada untuk di import.

Database Excel X Access
Contoh Data Excel

 2. Kemudian buat tabel  pada MS Access dengan field  name sesuai dengan tabel pada excel yang akan di import.
Database Excel X Access

  3. Selanjunya klik menu External Data >> group Import & Link >> klik Excel.
Database Excel X Access
Import data Excel ke Access
4. Kemudian akan muncul tampilan sperti gambar dibawah ini klik >> Browse masukan file excelnya.
Database Excel X Access

5. Pilih yang kedua (Append A Copy of the records to the table :) jika tabel untuk Acces sudah dibuat sebelumnya, kemudian tempatkan sesuai fiednya .

6. Klik OK.

7. Selanjutnya akan muncul tampilan dibawah ini >>> Klik Next dan         selanjutnya >>> Klik Finish.
Database Excel X Access

8. Selesai maka data secara otomatis akan masuk ke dalam Data Base Access.
Database Excel X Access


APA ITU DOA?



Nats ⇒ Lukas 11 : 1-13

Apa itu berdoa?
Bagaimana berdoa yang benar?
Bagaimana jawaban doa?
Bagaimana cara Tuhan menjawab doa?

Berdoa adalah berbicara atau komunikasi dengan Tuhan. Berdoa hanya kepada Tuhan. Yesus sebelum disalibkan berdoa di taman Getzmani di tempat sepi, melipat tangan dan metutup mata.

Melipat tangan karena sebagai pusat aktivitas gerakan manusia. Menutup mata yang bertujuan supaya kita fokus dan berkonsentrasi, misalnya jika ada hp di depan kita pasti akan selalu melihat hp apabila kita tidak menutup mata.

Doa yang tidak benar, yaitu meminta hal-hal yang tidak berkenan bagi Allah. Seperti ingin menjatuhkan orang lain agar dia bangkrut bahkan meninggal. Tetapi doa yang benar adalah meminta sesuai dengan kehendak Allah. Di dalam doa harus ada 5 P, yaitu:
1.      Penyembahan
Ucapan syukur kita kepada Tuhan.

2.      Puji-pujian
Tuhan telah memberikan berkat. Sebelum kita meminta, Tuhan telah memberikannya.

3.      Permohonan
Meminta apa yang kita perlukan.
Ayat 3 : Berikanlah kami setiap hari makanan kami  yang secukupnya.
Kita tidak lepas dari makanan jasmani dan agar mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari.

4.      Pertobatan
Bahwa kita harus saling mengampuni satu dengan yang lain.

5.      Pengampunan
Kita meminta pengampunan kepada Tuhan atas dosa-dosa yang telah kita perbuat.

Berdoa sebagai kedekatan kita dengan Allah, seperti seorang sahabat kepada sahabatnya yang dating tengah malam dan membukakan pintu. Berdoa juga seperti anak kepada Bapa, hubungan ayah dengan anak yang memiliki emosional yang tinggi, mencurahkan isi hati kepada Bapa.

Berbeda dengan zaman sekarang ini, berdoa kepada Tuhan melalui social media. Misalnya di Facebook, “Tuhan tolong sembuhkan aku” sehingga semua orang mengetahui padahal ia tidak berdoa.

Tuhan adalah solusi yang baik, kedekatan kita seperti sahabat juga Bapak kepada anak. Kita dapat mengeluarkan keluh kesah kita kepada Tuhan. Tidak perlu berdoa dengan kata-kata yang indah, jangan hanya berdoa ketika mau makan, tidur dan lain sebagainya, serta orang sulit berdoa karena tidak terbiasa. Bisa karena terbiasa sehingga tidak canggung. Apa yang dilihat dan dirasakan, itulah yang didoakan.

Have a great day and Jesus Bless Us.. 😇😇

Pembicara : Biv. Sofia br. Sidabutar

MENJADI SEORANG EZRA



Nats ⇒ Ezra 6 : 13-18

Ezra adalah penolong dari Bangsa Israel yang menjadi orang pembuangan tetapi ia dipercaya karena yang pasti dia memiliki hidup dengan jujur, disiplin dan takut akan Tuhan.
Kita dapat menjadi seorang Ezra, jika mau melaksanakan sebagai berikut :
1.      Kebahagian dapat diperoleh dengan kerjasama
Bersama berkerja untuk medapatkan keberhasilan bisa diperoleh dengan menaklukkan segala tantangan. Jadikan tantangan menjadi peluang. Persoalan terbesar ialah datang dari diri sendiri sebab musuh terberat adalah diri sendiri. Kalahkan diri sendiri seperti sifat egois maka kita akan menang.
2.      Mau mendengar dan melakukan Firman Tuhan
Firman Tuhan lebih tajam dari pedang bermata dua. Apabila dilakukan kita akan diberkati, jika tidak maka menjadi persoalan. Melaksanakannya dapat kita perbuat dengan;
a.       Melalui persembahan
Hanya yang merasakan berkat Tuhan dapat memberikan persembahan terbaik. Berkat bagi semua yang utama ialah kesehatan. Kita dapat mempersembahkan untuk Tuhan dengan menjaga kesehatan. Memiliki badan yang sehat pasti memiliki pikiran dan jiwa yang sehat.
b.      Melalui perbuatan
Ibadah yang sesuai dengan kehendak Allah merupakan hal yang wajib bagi orang percaya. Ibadah yang benar melalui perbuatan dengan persekutuan bersama-sama. Koinonia ialah bersekutu. Kita datang ke gereja banyak yang kita harapkan. Jika sebelumnya banyak pikiran, masalah dan setelah dari gereja kita dapat bersukacita, tidak bermurung-murung hingga kita merasakan berkat Tuhan.
Ketika kita mampu hidup dengan kondisi demikian sehingga kita mampu dapat berperang bersama dengan Allah.

Have a great day and Jesus Bless Us.. ðŸ˜‡ðŸ˜‡

Pembicara : Pdt. Gustaf Hutagaol