Digital marketing menjadi komponen kunci dalam pemasaran modern, khususnya di era transformasi digital. Menurut Chaffey dan Ellis-Chadwick (2019), digital marketing adalah penggunaan saluran berbasis internet untuk mempromosikan produk atau layanan dengan mengintegrasikan berbagai platform digital seperti media sosial, email, mesin pencari, dan situs web. Peningkatan penggunaan internet, yang diikuti dengan perubahan perilaku konsumen menuju platform digital, membuat digital marketing menjadi kebutuhan bagi pelaku bisnis, khususnya UMKM, untuk bersaing secara global.
Pemuda usia 16–30 tahun memiliki potensi besar sebagai agen perubahan dalam transformasi digital. Menurut data dari BPS (2022), lebih dari 50% pengguna aktif internet di Indonesia berada di kelompok usia ini, yang menjadikan mereka target utama untuk pengembangan kapasitas di bidang digital marketing. Dalam konteks pemberdayaan, Risnawati dan Wibowo (2020) menekankan pentingnya pelatihan berbasis keterampilan digital untuk membekali pemuda dengan kemampuan yang relevan di era Industri 4.0. Sertifikasi kompetensi, seperti yang diberikan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), merupakan langkah strategis untuk mengakui dan memvalidasi keterampilan pemuda secara formal.
Pelatihan berbasis kompetensi, seperti BIMTEK dan sertifikasi BNSP, telah terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi digital marketing. Menurut penelitian oleh Rahman et al. (2020), pelatihan yang menggabungkan teori dan praktik memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan peserta dalam menggunakan alat digital marketing, meningkatkan kepercayaan diri peserta untuk mengimplementasikan strategi pemasaran digital dan memberikan peluang karir yang lebih luas di sektor ekonomi digital. Studi serupa oleh Taufik dan Arifin (2021) menemukan bahwa peserta pelatihan yang memperoleh sertifikasi resmi memiliki peluang lebih besar untuk diterima bekerja di bidang pemasaran digital dibandingkan mereka yang tidak bersertifikasi.
Sertifikasi kompetensi memiliki peran penting dalam meningkatkan daya saing pemuda. Menurut Suhartanto (2017), sertifikasi menjadi alat untuk membuktikan kompetensi seseorang, khususnya di bidang yang membutuhkan keterampilan teknis seperti digital marketing. Sertifikasi BNSP diakui secara nasional dan memberikan kepercayaan kepada pemberi kerja atas kualitas tenaga kerja yang direkrut. Studi oleh Fadilah et al. (2021) menyebutkan bahwa 80% peserta pelatihan bersertifikasi BNSP merasa lebih percaya diri untuk memasuki pasar kerja atau membuka usaha sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa program sertifikasi memberikan nilai tambah yang signifikan bagi individu maupun komunitas secara keseluruhan.
Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga swasta, seperti yang dilakukan oleh Kemenpora RI dan I CAN Foundations, merupakan contoh implementasi program yang efektif dalam pemberdayaan pemuda. Studi oleh Setiawan dan Putri (2019) menyebutkan bahwa keberhasilan program pengembangan kapasitas pemuda sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta untuk menyediakan pelatihan yang relevan dan berkelanjutan. Kerja sama ini juga penting dalam mendukung UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pihak, pelatihan dapat dirancang lebih komprehensif, mencakup kebutuhan teknis, sertifikasi, dan koneksi industri.
Melalui bimtek yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan aktual kepada wiramuda di Kota Balikpapan. Fokus pada pemasaran digital, manajemen keuangan, dan penggunaan platform sosial media terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta. Pentingnya menyesuaikan materi pelatihan dengan kebutuhan spesifik peserta untuk mencapai hasil yang maksimal.
Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada:
Hari : Rabu - Sabtu
Tanggal : 18 - 21 Desember 2024
Waktu : 08.00 – 16.15 WITA
Tempat : Aula STIE Madani & Aula STIE Balikpapan
Kegiatan BIMTEK ini berhasil meningkatkan kompetensi peserta di bidang digital marketing, sebagaimana tercermin dari hasil uji kompetensi dan peningkatan nilai post-test. Materi yang disampaikan telah dirancang sesuai dengan kebutuhan era digital, terutama bagi pemuda dan pelaku UMKM. Strategi pemasaran berbasis media sosial dan marketplace menjadi fokus utama karena tingginya penggunaan platform ini di Indonesia.
Sertifikasi BNSP juga memberikan pengakuan formal atas kompetensi yang dimiliki peserta, yang dapat meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja dan kewirausahaan. Dari total peserta yang mengikuti kegiatan BIMTEK, sejumlah 30 orang dinyatakan kompeten sehingga berhasil memperoleh sertifikasi BNSP Digital Marketing. Hal ini menunjukkan tingkat keberhasilan pelaksanaan program, baik dari sisi pemahaman materi maupun kesiapan peserta dalam menghadapi uji kompetensi.
Terbentuknya jaringan komunitas digital marketing antara peserta, pelatih, dan lembaga penyelenggara untuk berbagi informasi dan pengalaman pasca-kegiatan untuk melakukan pendampingan bersama pelaku UMKM di Kota Balikpapan. Dengan melibatkan lebih banyak UMKM sebagai mitra untuk memberikan pengalaman nyata kepada peserta.
